Dia selalu ceria bukan berarti tidak punya masalah, bukan berarti tidak memiliki beban pikiran. Bisa jadi bebannya jauh lebih berat dari pada bebanmu saat ini, bisa jadi masalahnya jauh lebih rumit dari pada apa-apa yang kau keluhkan selama ini.
Dia selalu ceria karena dia pandai menyimpan air matanya. Ia selalu tersenyum karena ia pandai menyembunyikan kesedihannya. Bukan berarti dia sudah kuat, tetapi ia sedang belajar menjadi sosok yang lebih hebat. Bukan berarti ia tak ingin ditolong, tetapi ia yakin bahwa hanya Allah sebaik-baik penolong.
Ada yang seperti itu? Ada. Banyak. Hanya saja –mungkin– kita yang kurang peka dengan keberadaan mereka di sekitar kita.